Indonesia punya Marsinah, seorang tokoh perempuan dalam memperjuangkan hak buruh. Keberanian beliau, hingga sekarang menjadi pecutan semangat saat kaki ini mulai goyah. Sejarah gerakan beliau, aku tengok dari serpihan-serpihan berita visual maupun audio visual. Hingga pada akhir, menegaskan beliau pulang tidak bernyawa dengan beberapa luka. Kematian yang terus menjadi misteri. Sungguh dalam berjuang dan tangguh dalam menghadapi segala rintangan. Dipukul mundur justru tambah semakin maju. Keberanian yang paripurna.
Revolusi Prancis, memiliki Olympe De Gouges, seorang organisator dan agitator dari kalangan perempuan Proletar. Dikatakan oleh Soekarno dalam Sarinah, bahkan beliau adalah agitator yang penuh aksi pertama-tama di dalam sejarah pergerakan revolusioner. Beliau teruji, aksi pertama kali ditunggangi oleh kepentingan yang sama sekali tidak membawa esensi perjuangan kelompok perempuan. Saat demonstran yang dipimpin oleh Olympe diizinkan masuk ke gedung Majelis Nasional dan berangsur pergi ke istana raja. Ketua Majelis Nasional mengambil kesempatan untuk mendesak raja menandatangani naskah "Hak-hak Manusia". Setelah ditandantangani barulah terkonfirmasi bahwa naskah tersebut sama sekali tidak membicarakan hak-hak kaum perempuan.
Kejadian itu sama sekali tidak membuat nyali Olympe De Gouges ciut. Justru gerakannya semakin gencar, pandangannya tentang "Hak-hak Manusia" terus dia suarakan melalui selebaran. Manifes yang dia keluarkan, "Wanita dilahirkan dalam kemerdekaan, dan sederajat dengan orang laki-laki. Tujuan tiap-tiap masyarakat hukum ialah: kemerdekaan, kemajuan, keamanan, menentang kepada tindasan......"
Banyak sekali narasi orasi Olympe yang jika dibaca saat ini masih memberikan setruman semangat perlawanan yang sama. Pada akhirnya, dia terpilih sebagai pahlawan perempuan yang gugur di medan pertempuran. Dia dituduh anti revolusi, 3 November 1793 kepalanya terjatuh dengan sekali tebas oleh seorang algojo.
Dua sosok perempuan ini menjadi contoh yang sangat jelas dan pesan yang sangat tegas bahwa perjuangan harus sungguh dan dihadapi dengan tangguh. Bukan bercandaan atau malah membawa kepentingan individual.

0 Komentar