~Ini kisah perjalananku~



Ketika seringkali orang mengeluhkan masalah hidupnya, aku kemudian menarik kesimpulan bahwa setiap orang memiliki ujiannya sendiri. Ada yang dipersulit ekonomi, ada yang dirundung masalah dengan saudara, ada yang tengkar suami istri, ada yang dipersulit dalam pendidikan, dan bahkan soal jodoh. Sejauh ini, aku menilai ujianku masuk pada kategori terakhir yang ku sebutkan. Atau mungkin bahasanya buka dipersulit, ya, tapi belum waktunya aja. 

Sejak SD aku selalu memperoleh apapun yang aku rencanakan. Ikut ektrakurikuler yang ku suka, ikut kejuaraan dan selalu berhasil. Planing istiqomah juara kelas dan bahkan lulusan terbaik. Semuanya aku raih dengan jerih payah belajar dan doa orang tua, tentunya barokah para guru juga. 

Hanya saja, aku kurang beruntung masalah pasangan, setiap aku memulai pasti gagal. Obat sederhananya, belum jodoh. Aku menilai bahwa semua tentang karirku aku bisa mengusahakan sendirian, tetapi tidak dengan sebuah hubungan. Bagaimanapun aku berjuang, tidak akan sampai pada tujuan, karena tujuan itu menyangkut dua orang. 

Aku terus mencoba sabar dan tawakkal, menganggap ini adalah ujian hidup untukku. Allah itu adil, selalu punya cara supaya hambanya tidak terlena dengan kenikmatan sehingga lupa merajuk dan bercumbu rayu dengan-Nya. Orang kadang dapat ujian aja masih suka lupa. Emang dasar manusia, Maa Syaa Allah. 

Terakhir kali, hatiku tertambat pada seorang laki-laki. Seperti sebelum-sebelumnya, aku mengira beliau jawaban. Atau mungkin perkiraanku hanya memerlukan waktu untuk terjawab. Tetapi, jujur saja, meski hampir sebulan kami tidak ada komunikasi, aku selalu menyisihkan sepercik rasa rindu terhadapnya.

Karena aku lebih percaya dengan jalan cinta yang Tuhan bentangkan, aku tidak ingin terlalu mengejar atau bahkan terpuruk dalam kerinduan. Karena sejatinya cinta adalah ketenangan di atas penderitaan. Teruslah kamu terbang, begitu pun denganku. Sampai pada akhirnya aku dan kamu benar-benar yakin di mana akan hinggap. Meski itu bukan kamu, dan petualangan ini harus ku lanjutkan, semoga Allah selalu memberikan rasa ikhlas dan syukur.

Catatan Story, SB. 

22 April 2022

Posting Komentar

0 Komentar